Selasa, 28 Desember 2021
Rabu, 22 Desember 2021
Selasa, 14 Desember 2021
Selasa, 13 Juli 2021
Selasa, 06 Juli 2021
Selasa, 08 Juni 2021
Senin, 03 Mei 2021
SAYA CHATING (SANITASI AIR MINUM LAYAK CEGAH STUNTING)
Kabupaten Bireuen
sejak tahun 2020 telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten lokasi focus
Stunting oleh Pemerintah, Pada tahun 2024 Bapak Presiden Jokowi telah
mentargetkan angka stunting sebesar 14 % untuk Indonesia. Kabupaten Bireuen
pada tahun 2020 angka stunting sebesar 32,88 %, tahun 2021 sebesar 24,3 % dan
target pada tahun 2023 sebesar 17,5 %.
Standar pelayanan
minimal (SPM) Bidang air minum dan sanitasi merupakan urusan wajib Pemerintah pada
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Stunting adalah
bencana masa depan yang akan melanda pada anak cucu kita, kelalaian kita saat
ini akan berdampak pada pembangunan kabupaten Bireuen masa yang akan datang.
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang berkomitmen dalam upaya menurunkan angka Prevalensi Stunting
dengan melakukan Intervensi pada Kegiatan SAYA CHATING (sanitasi air minum
layak cegah stunting).
Berdasarkan hasil
koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, Capaian sanitasi 2019 sesbesar 80% pada
tahun 2020 mencapai 83% artinya ada 17% yang belum memiliki sarana sanitasi
atau kurang lebih 20,000 rumah tangga, jika pembiayaan sarana sanitasi per unit
sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) maka diperlukan Rp. 40.000.000.000
(empat puluh milyar rupiah) untuk investasi bidang sanitasi agar mencapai 100%.
Karena keterbatasan pendanaan dari Pemerintah Kegiatan SAYA CHATING menjadi
sebuah usaha yang kita lakukan untuk meningkatkan akses sanitasi layak pada
masyarakat, Pada akhir tahun 2021 capaian Sanitasi sebesar 88% berdasarkan data
Master Ansit Bangda.
Penjaringan ide dalam
permasalahan penuntasan sanitasi untuk pencegahan stunting diperlukan suatu
inovasi yang terintegrasi dalam bentuk fisik dan edukasi dalam masyarakat.
Pemilihan ide melalui
kegiatan SAYA CHATING (sanitasi air minum layak cegah stunting) yang berisikan
- memberikan penyuhan,
edukasi, promosi langsung pada masyarakat tentang penyehatan
Lingkungan untuk mencegah stunting
- membangun sarana
sanitasi yang layak, ekonomis, praktis dan ramah lingkungan
- menggunakan media
bakteri dari daerah kita sendiri
- berasal dari limbah
sampah plastik
Manfaat Inovasi
- Media bakteri dari
botol air mineral bekas sama fungsinya dengan media bakteri pabrikan
Seperti sarang tawon dan bio ball
- Meningkatkan ekonomi
usaha kecil
- Mengurangi sampah
plastik
- Penggunaan produk
dalam daerah sendiri
- Mencegah kemiskinan
Dampak
Inovasi
-
Air tanah menjadi sehat dan tidak tercemar bakteri dari tinja
-
Lingkungan menjadi sehat
-
Menurunkan angka Prevalensi Stunting
-
Pemberdayaan ekonomi usaha kecil